Tag - sejarah assalafiyyah

Khazanah Pondok Pesantren Assalafiyyah Mlangi – Pondok Pesantren Assalafiyyah Mlangi 1 Kompleks Takhasus

Pondok Pesantren Assalafiyyah Mlangi, Yogyakarta merupakan pesantren yang didirikan oleh Kiai Masduqi pada tahun 1936 dalam rangka ikut serta menyebarkan dakwah islam ala Ahli Sunnah wal Jama’ah di Indonesia. Kiai Masduqi tidak hanya sekedar mengajar santrinya ilmu-ilmu agama, namun beliau juga mengajak para santri-santrinya untuk bergerilya melawan penjajah pada era...

Read more...

Khazanah Pondok Pesantren Assalafiyyah Mlangi – PonPes Assalafiyyah Tempo Doeloe

Sejak awal berdirinya langgar, Kiai Masduqi telah didatangi beberapa santri yang juga menginap. Namun hingga tahun berikutnya tempat pengajian Kiai Masduqi masih belum memiliki nama, tempat pengajian tersebut hanya dinamai langgar. Karena langgar Kiai Masduqi terletak dibagian selatan desa Mlangi, orang-orang sekitar sering menyebutnya langgar kidul, selain itu penamaan langgar kidul...

Read more...

Sejarah Kepengasuhan K.H Syuja’i Masduqi

K.H Syuja’i Masduqi (1978-2013) Kiai Salimi menjabat sebagai pimpinan Assalafiyyah hingga tahun 1978. Setelah itu, kepemimpinan Assalafiyyah dipegang oleh putra satu-satunya Kiai Masduqi yaitu Kiai Syuja’i. Dalam mengelola dan memimpin pondok, urusan dalam pondok juga dibantu oleh menantu beliau yaitu Kiai Hasan Abdullah, terutama sejak tahun 1991. Pada akhir periode ini,...

Read more...

Kiai Salimi Mamba’ul Ulum – Perubahan Sistem Pendidikan Diniyah Assalafiyyah

Kiai Salimi Mamba’ul Ulum (1966-1978) Periode selanjutnya berlangsung selama 12 tahun yaitu antara tahun 1966 hingga tahun 1978. Pada periode ini, kepemimpinan Pondok Pesantren Assalafiyyah dipegang oleh salah satu menantu Kiai Masduqi yaitu Kiai Salimi Mambaul Ulum. Beliau adalah lulusan dari Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo, Magelang. Mendapat amanah sebagai pemimpin...

Read more...

Sejarah Kepengasuhan Kiai Masduqi bin Zaed

Kiai Masduqi bin Zaed (1932-1966) Pembagian pertama adalah periode awal yaitu mulai dari tahun 1932 hingga tahun 1966. Dibanding dengan pengajian yang dilakukan Kiai Masduqi di rumah mertuanya, pada periode ini pengajian ditambah dengan pelajaran ilmu alat. Nampaknya tambahan pelajaran ini dilakukan oleh Kiai Masduqi karena beliau berfikir bahwa semenjak kedatangan...

Read more...