Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the loginizer domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/u1066938/public_html/ppasm.com/wp-includes/functions.php on line 6114
Penyesalan

Penyesalan

Penyesalan


Penyesalan, kata itu sudah tidak asing di telinga banyak orang. Kata itu sendiri memiliki akar kata “sesal”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata sesal memiliki arti “perasaan tidak senang (susah, kecewa, dan sebagainya) karena telah berbuat kurang baik (dosa, kesalahan, dan sebagainya)”. Darinya, dapat disimpulkan bahwa penyesalan selalu datang pada orang yang melakukan kesalahan dalam hidupnya.

Seperti yang diketahui bahwasanya dalam hidup ada dua unsur yang selalu ada dalam tahap menuju kesempurnaan, yaitu baik dan buruk. Dua perkara tersebut selalu berdampingan dan berkesinambungan di mana dari keburukan tersebut manusia akan mengubah sikapnya menjadi lebih baik dan lebih baik lagi.

Kembali  pada persoalan “penyesalan”, hal itu merupakan salah satu keburukan yang terdapat dalam kehidupan manusia karena manusia sering kali membeli kesenangan di masa kini dan membayarkan dengan penyesalan di masa depan. Begitulah, penyesalan kerap kali dan bahkan memang selalu datang di akhir.

Meski begitu, tidak dapat dipungkiri bahwa pergaulan itu tidak dapat dihilangkan dari kehidupan manusia, walau manusia itu telah berusaha melakukan semua dengan baik. Maka, kita sebagai manusia hanya dapat meminimalisir adanya penyesalan dalam hidup kita. Hal tersebut dikarenakan penyesalan akan selalu datang entah darimana asalnya dan tidak pernah kita duga.

Biasanya, atau yang sering ditemui di lapangan, penyesalan dapat datang karena kesalahan tidak sengaja dan juga karena pengaruh keadaan fisik atau psikogis. Dapat dicontohkan dari teori tersebut sebagai berikut: Seseorang pengusaha kaya raya yang hampir tidak pernah melakukan kesalaahan dalam pekerjaan tiba-tiba mendapat problem dalam usahanya karena sebuah faktor tidak terduga.

Pengusaha itu kemudian jatuh sakit dan tiba-tiba datang seseorang dari entah berantah menawarkan suatu bantuan. Sang pengusaha pun gegabah untuk menyetujui dan menandatangani proposal dari seseorang tadi. Sayangnya, kegegabahannya tersebut malah menimbulkan masalah karena ternyata ia ditipu. Akhirnya, pengusaha itu menyesal karena ketergesaannya dalam mengambil keputusan untuk meminimalisir penyesalan.

Maka sebagai salah satu contoh umum yang ada, kita harus mengisi waktu kita di masa muda untuk belajar agar tidak menyesal di hari tua nanti. Banyak sekali orang tua sekarang yang menyesal karena dulu di masa mudanya tidak sempat untuk belajar sehingga kini mereka sangat sulit untuk mengikuti zaman yang semakin membutuhkan ilmu pengetahuan. Hal tersebut dapat menjadi pelajaran untuk para pemuda agar lebih giat belajar sehingga tidak menyesal di masa mendatang.

Oleh: Muhammad Rifan Fachriyan 

Kelas : 10 MM (Multimedia)

101

Share this post