Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the loginizer domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/u1066938/public_html/ppasm.com/wp-includes/functions.php on line 6114
Semua Pasti Membutuhkan Ilmu

Semua Pasti Membutuhkan Ilmu

Semua Pasti Membutuhkan Ilmu

Menuntut ilmu (thalab al-ilmi) merupakan salah satu kewajiban yang tidak boleh kita tinggalkan. Sebagai umat muslim, menuntut ilmu hukumnya wajb sebagaimana telah dijelaskan dalam sebuah hadis: طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَمُسْلِمَةٍ

(Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim laki-laki dan muslim perempuan).

Kata ilmu sendiri berasal dari bahasa Arab, ‘alima-ya’lamu-‘ilman, yang berarti “mengetahui sesuatu”. Kata tersebut juga bisa berarti “memberi tanda/petunjuk yang dapat mengantar kita menuju kunci keberhasilan”.

Meskipun prioritas menuntut ilmu dalam islam adalah ilmu agama, namun kita sebagai umat muslim tidak boleh mengabaikan ilmu yang lain begitu saja. Sebab tanpa ilmu umat muslim hanya akan menjadi terbelakang jika dibandingkan umat-umat lain di dunia.

Dalam hadits riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim, dijelaskan bahwa “Barang siapa menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmunya, dan barang siapa ingin selamat dan bahagia di akhirat, wajiblah ia memiliki ilmunya pula, dan barang siapa ingin keduanya, wajiblah ia memiliki ilmu keduanya pula.”

Suatu hal yang perlu kita ingat dalam menuntut ilmu adalah bahwa niat merupakan sesuatu yang sangat penting untuk dilakukan. Menurut KH. Mustofa Bisri, ketika melakukan sesuatu, niat tidak hanya dilakukan hanya karena persoalan dunia semata, semisal untuk pekerjaan, kedudukan atau keuntungan dalam bentuk materi, tetapi juga haruslah dijalani pada kesadaran akan ketuhanan serta tugas manusia sebagai khilafah di muka bumi. Dengan niat yang begitu, setiap penuntut ilmu akhirnya akan sadar dengan tugasnya sebagai orang yang diberi ilmu dan pemahaman oleh Tuhan untuk digunakan demi kebaikan manusia dan alam semesta.

Kemudian, dalam kitab Ta’lim al-Muta’alim, dijelaskan juga bahwa salah satu syarat menuntut ilmu adalah thul az-zaman yang berarti membutuhkan waktu yang sangat panjang. Karenanya, berdasarkan keterangan itu, maka kita tidak boleh berhenti belajar sebab segala sesuatu tidak ada yang bersifat instan. Kita harus terus mau berusaha dan berkorban waktu untuk berproses agar mencapai apa yang dicita-citakan.

Oleh  : Isnies Zuhra Ilvia               kelas :11/xi Ipa 

233

Share this post